8 mei 2014 adalah hari dimana saya mengalami kecelakaan pertama
dan berharap akan menjadi terakhir kalinya dalam hidup saya. Mati, rizki
dan jodoh sudah sedemikian diatur seapik mungkin oleh Sang Maha Pemberi
Hidup sejak kita lahir. Hari itu tanpa punya firasat apapun saya
mengalaminya sendiri. Ternyata semua itu hanya Allah yang tahu. Setelah
shalat isya bersama dengan teman2
di rumah tahfidz, saya pun pulang kekosan seperti biasa. Sungguh masih
ingat betul, cahaya lampu motor pengendara lain dari arah depan begitu
cepat datang. Menghantam motor saya tanpa minta ampun. Saya hanya bisa
memejamkan mata dan merasa sakit bukan main saat itu. Entah saya
tertabrak seperti apa dan bagaimana saya jatuh pun saya tak tahu persis.
Yang saya ingat saat itu wajah dan bibir yang seolah mencium asal
begitu lamanya dan dada saya yang membentur aspal begitu keras. Sungguh,
saya hanya bergumam dalam hati "akan meninggal sekarangkah saya ya
Allah?". Seperti malaikat maut siap jemput, saya hanya berusaha dengan
sekuat tenaga berkata "Allah..Allah..Allah...Allah.. .Allah",
sambil berkata terpenggal-penggal karna sakitnya dada ini yang
seolah-olah akan dicabut Sang Maha Pemberi Hidup. Hanya berfikir
'sesakit inikah ya Allah atau bahkan akan lebih sakit lagi saat nyawa
ini Engkau ambil?'. Mungkin ini semua belum seberapa.
Saat
tangan saya mulai ada yang menyentuh dan membawa saya ke pinggir jalan,
saya mulai beranikan diri membuka mata. Bergumam dalam hati,
'Alhamdulillah ya Allah Engkau masih memberi saya hidup'. Semua badan,
wajah, kaki dan tangan sakit bukan main. Hanya bisa berucap
"Astagfirullah..Astagfirullah. ..Astagfirullah..."
terus dan terus saya ucap. Si pengendara yang menabrak justru
menghampiri dan berkata bahwa saya yang salah menyebrang, semakin
membuat saya berkata "Astagfirullah...Astagfirullah ..., ya Allah saya pasrahkan orang ini kepada-Mu".
Kecelakaan ini memberi saya pelajaran hidup yang sangat dan teramat berharga dalam hidup saya. Semoga ini setidaknya bisa menjadi penggugur dosa-dosa saya dan menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. amin. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kepercayaan untuk hidup dan diberi hidayah untuk mengenal-Nya. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di mata Allah, memperbaiki shalat saya, memperbaiki kerudung yang saya kenakan sesuai perintah Allah, dan memperbaiki semua dosa-dosa yang pernah saya lakukan, insya Allah....
Alhamdulillah juga saya masih dikelilingi oleh keluarga yang begitu mencintai saya apa adanya, masih diperkenalkan dan semoga selalu didekatkan dgn sahabat dan teman2 yang sungguh baik dan selalu ada, alhamdulillah :'))
Kecelakaan ini memberi saya pelajaran hidup yang sangat dan teramat berharga dalam hidup saya. Semoga ini setidaknya bisa menjadi penggugur dosa-dosa saya dan menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. amin. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kepercayaan untuk hidup dan diberi hidayah untuk mengenal-Nya. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di mata Allah, memperbaiki shalat saya, memperbaiki kerudung yang saya kenakan sesuai perintah Allah, dan memperbaiki semua dosa-dosa yang pernah saya lakukan, insya Allah....
Alhamdulillah juga saya masih dikelilingi oleh keluarga yang begitu mencintai saya apa adanya, masih diperkenalkan dan semoga selalu didekatkan dgn sahabat dan teman2 yang sungguh baik dan selalu ada, alhamdulillah :'))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar